by Anang Zamroni
Sugeng Ambal Warsa Ke 69
Yuwun Tambah Pangestu Kagem Anak Putu.
Assalamualaikum wr wb
Meski kami semua merasakan kedekatan yang entah begitu sulit kami gambarkan sebab tanpa harus sering bertatap muka apalagi bercengkerama.. Tapi sedemikian dekat rasa hati ini karena kehadiran panjenengan di ruang batin kami...
Berasa dekat..
Meski juga dari waktu ke waktu kami tak pernah berhasil dan bisa merumuskan dengan jelas siapakah gerangan panjenengan yang sebenarnya ...
Guru, Dai, Mubaligh, Budayawan, Essays, Begawan, Sesepuh, atau apapun..
Sebab rangkaian kata-kata, dan kalimat yang kami susun tak kan pernah dapat mewakili dan menggambarkan keadaan jenengan yang sebenarnya..
Meski sudah sekian kali kami coba, namun tak pernah berhasil kami melakukannya…
Cakupan ilmu jenengan terlalu luas sehingga kami tak mungkin menyebut jenengan sebagai seorang yang ahli hanya dalam bidang tertentu...
Kedalaman ilmu yang jenengan miliki kadang terlalu susah bagi kami untuk mengerti sampai ke dasarnya..
Sehingga tak mungkin bagi kami untuk menyebut jenengan sekedar profesor dalam bidang tertentu pula..
Keluasan Cakrawala pandang dan ilmu pengetahuan jenengan tak pernah bisa kami tembus dan endus ujung batasnya sehingga rasanya tak cukup bagi kami menyebut jenengan dengan sekedar ilmuwan dalam satu bidang..
Selalu terbayang..
Dan terus dapat kami rasakan…
Kecerdikan dan kelantifan akal dan fikir jenengan dalam merespons berbagai peliknya persoalan..
Bahkan dengan sedemikian mudah jenengan uraikan sehingga kami bisa paham duduk persoalan demi persoalan dan mampu mengurai kusut dan melepaskan simpul setiap hal dan masalah. ..
Cakupan jengkal wilayah kemanusiaan yang jenengan terjun dan geluti seluas wilayah permasalahan manusia itu sendiri di muka bumi ini...
Namun atas semua yang ada pada Jenengan
Tak pernah sekalipun jenengan merasa berada di tempat yang tinggi.
Atau sedikitpun merasa enggan untuk selalu menemani dan membersamai hari-hari kami…
Yang selalu haus akan pengetahuan
yang tak pernah merasa kenyang dengan nur-hikmah yang selalu kau tebarkan agar kami bisa berjalan, bahkan dengan merangkak berusaha meniti jalan arah menuju kesejatian...
Tak Hanya kami anak cucumu..
Bahkan semua manusia kau layani tanpa pandang bulu,
Siapapun itu..
Bahkan tetap saja jenengan layani apapun yang menjadi kemauan mereka saat datang kepada jenengan
Juga jenengan tak pernah bosan untuk terus mau menyambangi dan membesarkan hati kami kala dicekam dan dibekap keputusasaan karena kesulitan hidup yang mengepung...
Lebih-lebih karena ketidakmenentuan masa depan..
Dan dengan begitu sabarnya…
Jenengan mau ajari kami membaca, dengan sabar dari mulai bagaiamana mengeja huruf-huruf dari setiap hamparan ayat-ayat kehidupan ini
Jenengan ajari kami semua bagaimana merangkai kata, kalimat dengan benar untuk tidak pernah salah dalam memaknai setiap tanda dan kode yang Gusti kirimkan..
Sehingga kami memiliki kesadaran sikap, atas kedudukan, fungsi dan untuk apa dan harus bagaimana kami semua diciptakan sebagai manusia , sebagai khalifah, tetungguling ngagesang di muka bumi ini..
Entah…
Sudah berapa banyak kucuran dan gerojokan ilmu yang tak pernah bosan selalu jenengan berikan… yang tak pernah bisa kami balas sampai kapanpun semua kebaikan itu..
Meski kami tahu bahwa sedikitpun jenengan juga tak pernah minta balasan…
Jenengan selalu gugah kesadaran kami…
Jenengan selalu besarkan hati kami
Jenengan selalu temani hari-hari kami
Jenengan selalu berikan pengertian kepada kami
Jenengan selalu hembuskan rasa optimis pada jiwa kami..
Jenengan selalu pantik dan lecutkan api semangat untuk kehidupan kami..
Jenengan selalu teguhkan hati kami..
Jenengan selalu luruskan kekeliruan pandangan-pandangan kami..
Jenengan pahamkan hal-hal yang memang harus kami pahami dalam kehidupan ini
Jenengan terus sadarkan kemuliaan kedudukan kami sebagai manusia hingga kami mesti punya rasa malu untuk berbuat hal aniaya dan sia-sia
Jenengan ajak dan temani kami berwisata ke luasnya cakrawala ilmu
Jenengan ajak kami menyelami kedalaman samudra hikmah yang tersembunyi dengan cara yang mudah kami pahami dan mengerti
Agar kelak kami bisa mnjadi manusia utuh yang sempurna, hamba yang TEGAK dalam tauhid..
Yang tak terperdaya dengan segala amuk godaan palsu keduniaan..
Dan selalu Istiqamah meniti hanya pada satu jalan yakni jalan Kanjeng Nabi Sang Utusan..
Ajakan jenengan untuk hanya memandang Allah dan Rasul-Nya saja dalam kehidupan ini…
Selalu terngiang di setiap hamparan waktu yang kami punya..
Lantunan shalawat Cinta Nabi itu selalu mengusik dan menggetarkan jiwa-jiwa kami..
Dan betapa rasa hati ini tak tenang jika kami belum bisa pastikan mendapatkan balasan cinta beliau sang Baginda Nabi suci..
Dan atas semesta kebaikan, ilmu, pendampingan, pengayoman, perhatian, kepedulian, pertolongan, dan yang tak pernah bisa kami sebutkan satu persatu…
Tak sekalipun jenengan pernah meminta balasan apapun juga..
Bahkan jenengan tidak pernah merasa berjasa, bahkan juga jenengan merasa takut jika saja jenengan justru bisa menjadi penghalang bagi siapapun dengan Tuhan dan Rasul-Nya.
Sungguh..
Kerendahan hati yang tak pernah kami dapatkan dari siapapun…
Ngaturaken…
Sugeng Ambal Warsa,
Panjang Yuswo..
Pinaringan Yuswo Panjang Ingkang Berkah, Kesehatan ingkang Melimpah,
Salam taklim,
Lan Yuwun tambahing pangestu kagem sedaya putra wayah…
Mugi tansah emut sedaya pepeling lan piwucal ingkang sampun kawedar..
Magetan, 27-Mei - 2022
(Azzams) Waro Kaprawiran.
photo by adung
Sosial Media