3 bulan yg lalu kami penggiat Majelis Masyarakat Maiyah Waro’ Kaprawiran merecanakan tema untuk pelaksanaan diskusi pada bulan Maret adalah Nyepi,
namun untuk meluweskan kami beri judul Nyapa.

Kenapa Nyepi, karena tgl 25 maret 2020 bertepatan dengan hari raya Hindu, kami berupaya menghormati dan mengambil hikmah dari Nyepi dalam Islam
yang bisa diberi judul Uzlah untum orang jawa topo broto.

Hal yang sama persis yg dilakukan Kanjeng Nabi saat di gua Hiro. Yaitu menjaga jarak dari manusia dan hiruk pikuk dunia. Untuk menenangkan raga, jiwa, fikir dan ruhani. Agar muncullah Nyapa atau menyapa. Menyapa siapa? Menyapa Allah sang Maha Kuasa.

Tak dinyana, Corona atau covid19 lahir dan meyapa semua lapisan dunia. Dan tak dikira bulan-bulan ini duniapun ikut Nyepi. Menjaga jarak satu sama lain sekedar hanya diam di dalam rumah bersama keluarga atau sendirian saja bagi yg belum berkeluarga.

Bagi yang tercerahkan maka ia akan tak lekang menyapa Gusti Murbeng Dumadi. Berucap Subahanallah tak terkira atas Corona yang menyapa keadaaan dunia. Berlimpah hidayah dan hikmah, Langit Wuhan bersih dari polusi semenjak corona menyapa. Karena seluruh aktifitas produksi limbah alam ikut Nyepi. Kedekatan manusia tak harus berjumpa fisik, namun doa dan batin semampunya mendekat lebih untuk saling silaturami, karena corona.

Selain itu himbauan dari pemerintah untuk mengurangi kegiatan berkumpulnya orang dalam jumlah banyak yang merupakan upaya antisipasi penyebaran Virus Corona, maka kami penggiat Waro’ Kaprawiran mendukung dan mentaati himbauan tersebut, dengan demikian rutianan diskusi Majelis Masyarakat Maiyah Waro’ Kaprawiran pada tanggal 18 April 2020 di Ponorogo dilaksanakan online via aplikasi zoom.

Jama’ah maiyah Waro’ Kaprawiran akan mentadabburi tema yang sudah ditetapkan, yaitu MENYEPI/UZLAH untuk MENYAPA Allah sang Maha Kuasa di kediaman pribadi masing-masing. Berbekal mengamalkan anjuran Simbah untuk membaca Istighfar sebanyak-banyaknya, Ayat Kursi, Wirid Ya Hafidh dan Vaksin Luthfi Muhammadin.

Dan doa untuk korban corona, waspada untuk siapa saja. tak menyepelekan corona pula, namun jangan terlalu khawatir. Allah semoga melindungi kita semua. amin

Wallahua'lam bisshowab

"idz dakholna jannatal ma'iyyata qulna masyAllah la quwata illa billah"

Salam,

Penggiat Simpul Maiyah Waro' Kaprawiran